Dalam menjalankan bisnis selalu ada risiko baik dan buruk. Manajemen risiko berarti mengelola risiko jelek biar tidak mengganggu berjalannya bisnis. Terkait risiko buruk, harus dilihat frequency (berapa kali terjadi dalam periode tertentu) dan severity (besarnya kerugian untuk setiap insiden jikalau risiko terjadi).
Dalam pembinaan ini kita akan berguru mengenai:
1. Peranan broker dalam risk management: apa benefit tambahannya jikalau nasabah corporate/direct memakai broker?
2. 4 komponen risiko
3. Proses risk management: identifikasi, analisis (melibatkan stakeholder dan mereview kontrak)
4. 3 fase RM: identifikasi, analisis, risk control (mitigasi)
5. Eksposur risiko (tingkat yang berbeda-beda dari segi ekspansi)
6. Benefit dari risk management (apa bedanya perusahaan yang melaksanakan risk management dan yang tidak)
7. Apa yang dapat ditawarkan oleh broker (risk profile service, contract analysis, added value as a broker)
Risk Management Process yang ada dalam pembahasan di kuliah APAI ini merupakan “Total Risk Management & Integrated Insurance Solutions”
Ada 4 model atau cara suatu organisasi dalam mengelola risiko, yaitu:
1. Avoid: ini biasanya sulit dilakukan untuk kepentingan bisnis. Harus kita sadari bahwa perusahaana Asuransi tidak menghilangkan risiko professional dari suatu bisnis. Misal: perusahaan cat mustahil menghilangkan tinner/solvent sebagai materi baku walau tiner sangat berrisiko.
2. Transfer Risiko: misal: kontrak (termasuk asuransi), distribusi saham, investasi
3. Reduce: misal: memasang APAR di pabrik
4. Retain: menahan risiko ke internal perusahaan
Rabu, 04 September 2019
Konsep Dan Pengertian Risk Management
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar