KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) masih percaya asuransi kesehatan masih mempunyai potensi yang cukup baik kendati belum mencetak kinerja kinclong dari produk tersebut hingga sembilan bulan tahun ini.
Branch Operational Director ACA Debie Wijaya mengatakan, hingga kuartal ketiga 2017, lini bisnis ini mengalami penurunan 5% bila dibandingkan dengan periode sama tahun kemarin.
Adapun dari total premi ACA hingga periode ini yakni sebesar Rp 2,08 triliun bantuan produk asuransi kesehatan menyumbang sebesar 10%.
Sampai selesai tahun ini, ACA juga tak muluk-muluk memasang sasaran pertumbuhan dari asuransi kesehatan alias flat. Hal ini juga terlihat dari pertumbuhan perekonomian dalam negeri yang masih melambat. Apalagi asuransi kesehatan juga bukan menjadi kebutuhan utama masyarakat.
"Sama menyerupai tahun kemudian saja sudah bagus," kata Debie kepada Kontan.co.id, Senin (6/11).
Namun, ACA masih optimistis produk asuransi kesehatan miliknya masih mempunyai ceruk kendati adanya asuransi dari BPJS Kesehatan.
"Pangsa pasar yang disasar asuransi swasta umumnya yaitu korporasi dan masyarakat ekonomi menengah ke atas," tambah Debie
Adapun perolehan premi ACA dari produk asuransi kesehatan pada 2016 kemudian yakni mencapai Rp 277 miliar.
Sumber: Kontan
Minggu, 08 September 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar