JAKARTA, KOMPAS.com – Mengalihkan risiko dengan membeli produk asuransi menjadi potongan dari administrasi pengelolaan keuangan pribadi. Bila Anda telah mempunyai tanggungan, mempunyai asuransi jiwa yakni hal yang seharusnya terpenuhi.
Begitu juga dengan asuransi kesehatan. Dengan mempunyai asuransi, risiko-risiko yang biasa kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari dan sanggup menghipnotis kondisi finansial, sanggup lebih terkelola.
Bila Anda berniat membeli asuransi sebagai salah satu langkah administrasi risiko finansial, mengetahui produk asuransi yang hendak Anda beli yakni hal wajib.
Termasuk di sini yakni mengetahui dan memahami isi polis atau kontrak asuransi yang Anda beli.
Hal prinsip ini malah banyak diabaikan. Belum-belum nasabah asuransi sudah enggan membaca isi polis hanya alasannya yakni gaya bahasa kontrak asuransi yang dinilai berbelit dengan bahasa aturan yang berat.
Namun, supaya terhindar dari hal-hal yang menyulitkan di lalu hari, Anda wajiib membaca polis dengan jeli dan teliti. Berikut tips gampang membaca dan mempelajari polis asuransi:
1. Jenis Pertanggungan Asuransi
Salah satu potongan terpenting dari polis yang harus Anda pahami betul yakni jenis pertanggungan asuransi yang Anda beli. Misalnya, jikalau Anda membeli asuransi kesehatan, maka Anda harus mengetahui apa saja jenis penyakit yang ditanggung oleh produk asuransi tersebut. Apakah tercantum dengan tegas di dalam polis.
Sedang jikalau Anda membeli asuransi kerugian menyerupai mobil, jenis pertanggungan yang biasa ditawarkan yakni total loss only (TLO) atau comprehensive (perlindungan menyeluruh). Bila Anda membeli yang TLO, maka asuransi hanya mengganti kerugian dikala kendaraan Anda hilang. Sedangkan jikalau terjadi lecet atau kecelakaan, risiko itu tidak ditanggung.
2. Definisi Pertanggungan
Anda sudah mengetahui apa saja jenis pertanggungan yang ditanggung oleh asuransi tersebut. Langkah berikutnya adalah, pelajari definisi pertanggungan yang dimaksud di dalam polis asuransi. Sebagai gambaran, untuk produk asuransi kesehatan tertera jenis pertanggungan yakni untuk risiko penyakit kanker.
Nah, pastikan Anda memperjelas, pertanggungan menyerupai apa yang didapatkan untuk risiko sakit kanker? Apakah asuransi akan menanggung untuk sakit kanker di stadium awal? Atau hanya menanggung di stadium akhir?
3. Klausul pengecualian
Pelajari juga potongan penting dari polis asuransi yakni aturan atau kondisi yang membatalkan pertanggungan. Biasa dinamakan dengan istilah klausul pengecualian (exclution clause). Bab ini biasanya dimuat dalam potongan ketentuan khusus yang termuat di polis.
Isinya biasanya standar yaitu, pertanggungan akan batal jikalau penyalahgunaan, kejahatan, kesengajaan, kejahatan atau tindakan melawan aturan yang dilakukan oleh nasabah.
Misalnya, klaim asuransi jiwa tidak akan cair jikalau si tertanggung meninggal dunia alasannya yakni bunuh diri (unsur kesengajaan), atau dibunuh oleh si jago waris (kejahatan), dan lain sebagainya.
Dengan mempelajari tiga potongan terpenting dari polis atau kontrak asuransi tersebut, Anda sanggup lebih jeli mengetahui produk asuransi yang hendak Anda beli. Jangan sungkan meminta dummy polis sebelum resmi membubuhkan tanda tangan di kontrak asuransi.
Jangan pula sungkan menanyakan dengan detail kepada perusahaan asuransi atau biro perihal serba serbi polis yang belum Anda mengerti. Teliti di awal sanggup menghindarkan Anda dari problem di lalu hari dikala perlu melaksanakan klaim asuransi.
Setelah membaca tips ini supaya Anda tidak ragu lagi untuk mempunyai asuransi sesuai kebutuhan Anda. Selamat berasuransi.
Sumber: Kompas
0 komentar:
Posting Komentar