Selasa, 10 September 2019

Saat Asuransi Mulai Menyentuh Petani Dan Peternak

JawaPos.com -  Kebijakan pemerintah mendorong asuransi sektor pertanian dan peternakan mulai diminati petani dan peternak. Setidaknya, Jumlah sawah petani yang diasuransikan dalam dua tahun terakhir ini semakin luas.  Bila tahun 2016 gres 660 ribu hektare, hingga selesai 2017 ini dibutuhkan naik menjadi satu juta hektare.
"Banyak petani makin sadar resiko tinggi. Ada hama tikus, wereng, dan penyakit lain. Belum lagi faktor alam menyerupai banjir dan kekeringan," ujar  Ika Dwinita Sofa, Kepala Urusan Usaha Pertanian Asuransi Jasindo (BUMN) dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/6).
Sepanjang 2016 BUMN sektor asuransi ini telah  membayar klaim kepada petani hingga Rp 71 miliar. Sekitar 70% diberikan kepada petani Jateng dan Jatim yang sawahnya puso terkena banjir Bengawan Solo.
Menurut Ika ada karakteristik khas di kalangan petani. Para penerima asuransi pertanian yang gres kebanyakan yang sebelumnya mencicipi manfaat asuransi. Sementara yang panennya normal menolak kembali ikut asuransi.
"Sebanyak 75 persen penerima asuransi pertanian justru petani penggarap. Bukan pemilik lahan. Mungkin sebab pengambilan keputusan soal asuransi tidak sanggup cepat," ucap Yuko Gunawan Corporate Secretary Jasindo.
Biayanya premi relatif terjangkau. Per hektare  sawah preminya Rp 180 ribu. Namun menerima subsidi pemerintah 70% sehingga petani cukup mengeluarkan Rp 36 ribu. Sementara nilai pertanggungannya Rp 6 juta per hektare bila mengalami gagal panen 70 persen.
Selain produk asuransi perjuangan tani padi Jasindo juga meluncurkan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Yang tercover asuransinya sebanyak 57.175 ekor sapi.
Jasindo  yang memperingati HUT-nya yang ke-44 senantiasa mendukung program-program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk yang dilakukan dengan pengembangan asuransi pertanian dan peternakan dan sejumlah kegiatan CSR lainnya.
Terakhir, Jasindo hadir dalam membuatkan dengan memberi bingkisan kepada 5.000 anak yatim, fakir miskin, dan mendirikan kampung sehat dengan pengobatan gratis yang  diadakan serentak di seluruh kantor cabangnya di Indonesia.(nas/JPG)

Sumber JawaPos Com

Saat Asuransi Mulai Menyentuh Petani Dan Peternak Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Update

0 komentar:

Posting Komentar