Selasa, 03 September 2019

Jenis Kapal Dan Fungsinya


Kapal maritim merupakan kendaraan besar pengangkut penumpang dan barang di laut. Kapal (ship) berbeda dengan bahtera (boat) menurut ukuran meskipun sama-sama kendaraan air. Meskipun terkadang bahtera sanggup disebut juga sebagai kapal, keberadaan kapal mempunyai undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat alasannya merupakan salah satu alat transportasi.

Berikut beberapa jenis kapal maritim yang ada di dunia dan fungsinya menurut jenis kapal maritim tersebut yang disarikan dari beberapa sumber.

Kapal Tanker
Adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk turunannya. Jenis utama kapal tanker termasuk tanker minyak, tanker kimia, dan pengangkut LNG. Di antara aneka macam jenis kapal tanker, super tanker dirancang untuk mengangkut minyak sekitar Afrika dan Timur Tengah. Super tanker Knock Nevis ialah jenis kapal tanker terbesar di dunia.

Kapal Kontainer
Adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar. Memiliki rongga (cells) untuk menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti kemas dengan memakai kran/derek khusus yang sanggup dilakukan dengan cepat, baik derekderek yang berada di dermaga, maupun derek yang berada di kapal itu sendiri.

Kapal Barang (Cargo Ship)
Adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Ribuan kapal jenis ini menyusuri lautan dan samudra dunia setiap tahunnya dan memuat barang-barang perdagangan internasional. Kapal kargo pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan crane dan prosedur lainnya untuk bongkar muat, serta dibentuk dalam beberapa ukuran.

Kapal Bulk Carrier, Kargo Curah, atau Bulker
Adalah kapal dagang yang dirancang khusus untuk mengangkut kargo curah unpackaged, menyerupai biji-bijian, kerikil bara, bijih, dan semen dalam kargo.

Kapal Pesiar
Adalah kapal penumpang yang digunakan untuk pelayaran pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi kemudahan penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang. Sebagian kapal pesiar mempunyai rute pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari hingga sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Kapal pesiar berbeda dengan kapal samudra (ocean liner) yang melaksanakan rute pelayaran reguler di maritim terbuka, kadang antar benua, dan mengantarkan penumpang dari satu titik keberangkatan ke titik tujuan yang lain. Kapal yang lebih kecil dan sarat air, kapal yang lebih rendah digunakan sebagai kapal pesiar sungai.

Kapal Ferry Ro-Ro (roll-on/roll-off)
Adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri juga, sehingga disebut sebagai kapal roll on-roll off atau disingkat Ro-Ro. Oleh alasannya itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan dengan moveable bridge atau dermaga apung ke dermaga. Kapal Ro-Ro mempunyai desain yang landai sehingga memungkinkan muatan secara efisien “keluar-masuk” kapal ketika di pelabuhan. Kapal Ro-Ro biasanya mempunyai pintu/rampa/ramp door di haluan dan buritan, kendaraan. Feri mempunyai peranan penting dalam sistem pengangkutan bagi banyak kota pesisir pantai, menciptakan transit pribadi antar kedua tujuan dengan biaya lebih kecil dibandingkan jembatan atau terowong. Feri juga digunakan untuk angkutan barang (dalam truk dan kadang kala kontainer pengiriman unpowered). Kapal feri biasanya beroperasi dengan rute antar pulau dalam jarak yang dekat.

Kapal Tongkang (Barge)
Adalah kapal yang dibangun untuk transportasi sungai dan kanal dengan membawa muatan menyerupai kerikil bara, kayu, dll. Beberapa tongkang tidak mempunyai mesin (Propelled) sehingga harus ditarik oleh kapal tunda atau didorong oleh tow boats. Selain itu ada juga jenis Hopper Tongkang yaitu kapal yang tidak bisa bergerak dengan sendirinya, tidak menyerupai beberapa jenis lain tongkang. Kapal ini dirancang untuk membawa bahan-bahan menyerupai batu, pasir, tanah dan sampah, untuk membuang ke laut, sungai atau danau untuk reklamasi tanah.

Kapal Tunda (Tug Boat)
Adalah kapal yang sanggup digunakan untuk melaksanakan manuver/ pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, maritim lepas, atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya. Kapal tunda mempunyai tenaga yang besar jikalau dibandingkan dengan ukurannya.

Semi-Submersible atau Kapal Angkat Berat
Adalah kapal yang dirancang untuk memindahkan beban yang sangat besar. Tipe semi-submersible bisa mengangkat kapal lain keluar dari air dan mengangkutnya untuk menambah kemudahan bongkar di pelabuhan.

Kapal Floating Production, Storage, and Offloading (FPSO)
Adalah sebuah kemudahan terapung berbentuk kapal yang dioperasikan di suatu ladang minyak dan gas bumi lepas pantai. Unit tersebut melaksanakan proses produksi, menyimpan, dan diturunkan ke kapal tanker atau diangkut melalui pipa.

Kapal Pasokan Platform (Platform Supply Vessel – PSV)
Adalah kapal yang dirancang khusus untuk memasok platform minyak lepas pantai. Kapal ini mempunyai panjang antara 65-350 meter dengan fungsi utama sebagai transportasi barang dan personil dari dan ke platform/bangunan lepas pantai dan struktur lepas pantai lainnya.

Kapal Derek (Floating Crane)
Adalah kapal yang khusus dalam mengangkat beban berat. Kapal derek sering digunakan untuk konstruksi lepas pantai. Kapal derek berbeda dengan sheerleg alasannya crane sanggup berputar.

Drillship (Kapal Pengebor)
Adalah sebuah struktur apung berbentuk kapal konvensional yang berfungsi untuk proses pengeboran dan penyelesaian sumur minyak lepas pantai. Drillship juga sanggup digunakan sebagai platform untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan atau penyelesaian menyerupai casing, tubing, dan instalasi bawah laut. Drillship hanya salah satu alat untuk melaksanakan pengeboran eksplorasi. Fungsi ini juga sanggup dilakukan oleh Semi-submersible, tongkang jackup, tongkang, atau rig platform.

Kapal Keruk (Dreger)
Adalah kapal untuk acara penggalian yang biasanya dilakukan di maritim dangkal atau tempat air tawar dengan tujuan mengumpulkan sedimen dasar. Pengerukan sanggup menghasilkan materi untuk reklamasi atau tujuan lain (biasanya terkait dengan konstruksi dan proses mengeluarkan kapal dari graving dock).

Kapal Layar (Sailing Ship)
Adalah kapal yang digerakkan dengan memakai layar yang memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya. Konstruksi kapal ini umumnya terbuat dari kayu dan cukup usang digunakan sebagai tulang pungung pelayaran baik bersifat sipil maupun militer hingga inovasi mesin uap dan kapal besi/baja pada era ke 19 seiring dengan ramainya revolusi industri yang dipelopori oleh Inggris melalui inovasi mesin uap.

Kapal Perang (War Ship)
Adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau angkatan bersenjata. Umumnya terbagi atas kapal induk, kapal kombatan, kapal patroli, kapal angkut, kapal selam, dan kapal pendukung yang digunakan angkatan maritim menyerupai kapal tanker dan kapal tender. Di beberapa negara yang mempunyai lautan yang membeku pada demam isu tertentu menyerupai Rusia dan Finlandia misalnya, kapal pemecah es juga digunakan.

Kapal Selam (Sub Marine)
Adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut mempunyai dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan maritim dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia.

sumber: kanalweb, http://asuransimarineindo.com/?p=2322

Jenis Kapal Dan Fungsinya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Update

0 komentar:

Posting Komentar