Jumat, 06 September 2019

Dari 100 Orang Indonesia, Gres 12 Yang Memakai Jasa Asuransi


Merdeka.com - Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Dadang Sukresna mengakui bahwa penetrasi asuransi di Indonesia ketika ini gres mencapai sekitar 6 persen - 7 persen. Jumlah ini terbilang masih sangat kecil dibandingkan populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa, yang mempunyai asuransi gres mencapai 1,7 persen.

"Dari jumlah penduduk yang begitu besar, tentunya kenaikan penetrasi 1 persen saja akan terlihat peningkatan yang cukup besar dari sisi jumlah orang yang memahami pentingnya berasuransi," kata Dadang dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (19/10).

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia gres mencapai 15,76 persen. Angka ini turun dari survei tahun 2013 kemudian di angka 17,84 persen. Sementara tingkat utilitas mencapai 12,08 persen, tidak berubah jauh dari survei 2013 di angka 11,81 persen.

Terjemahan dari data tersebut, dari 100 orang Indonesia hanya 15 hingga 16 orang yang mengenal forum jasa keuangan asuransi. Sementara hanya ada 12 orang yang sudah memakai jasa asuransi.

Guna menggenjot penetrasi asuransi, DAI meresmikan serangkaian acara Insurance Day 2018, yang merupakan salah satu kalender industri asuransi Indonesia dalam mendukung acara pemerintah, meningkatkan literasi dan edukasi keuangan di tengah masyarakat sekaligus membantu meningkatkan dan memajukan penetrasi kesadaran berasuransi di Indonesia.

Dadang menyebut, tema acara tahun ini ialah 'Mari Berasuransi' dengan mengangkat sub tema yaitu Cerdas, Sejahtera dan Mandiri. Melalui tema ini, pihaknya ingin menggambarkan tujuan bersama industri asuransi Indonesia, untuk sanggup meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, dalam mendorong ketersediaan jalan masuk dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Kegiatan Insurance Day 2018 fokus pada generasi milenial, dengan melaksanakan acara literasi keuangan secara serentak atau bersamaan di 15 kota bertajuk 'Goes To Campus', melalui seminar dan kuliah umum, antara lain di kota Aceh, Medan, Palembang, Semarang, Jogjakarta, Surakarta, Surabaya, jember, Bali, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Manado, dan Jayapura. Sementara Puncak program Insurance Day 2018 akan diselenggarakan pada 16-18 November 2018 di Kota Bandung.

"Terkait acara literasi keuangan yang dilaksanakan selama Insurance Day 2018, dengan besar hati kami sampaikan, Musium Rekor Indonesia (MURI) telah memperlihatkan penghargaan sebagai salah satu acara 'Literasi Asuransi Terbanyak' yang dilaksanakan di 15 kota," ujar Dadang.

Ketua Panitia Insurance Day 2018, Yanti Parapat mengatakan, produk asuransi akrab hubungannya untuk mendukung passion milenial. Strategi Insurance day Tahun ini ialah enhancing kekerabatan antara asuransi dan passion milenial yang dikemas menjadi suatu pekan raya dalam bentuk acara exhibition, CSR dan Fun Walk, di mana masyarakat akan turut andil dan menjadi penggalan seluruh kegiatan.

Insurance day 2018 berpusat di kota Bandung Jawa Barat, dengan menyelenggarakan serangkaian acara Exhihibition, CSR dan Fun Walk, selain itu pelaksanaan Insurance Day juga dilaksanakan di beberapa kota lainnya antara lain; Medan, Palembang, Jawa Tengah, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Makassar, Manado dan Jayapura

"Dipilihnya kota Bandung sebagai sentra acara Insurance Day tahun ini, sebab Bandung dikenal mempunyai sumber daya insan yang kreatif, aktif dan inovatif, tentunya memerlukan jalan masuk keuangan yang inklusif. Sehingga sanggup meningkatkan pemahaman literasi dan inklusi ihwal asuransi kepada bawah umur muda di kota Bandung," tutur Yanti.


Sumber Merdeka

Dari 100 Orang Indonesia, Gres 12 Yang Memakai Jasa Asuransi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Update

0 komentar:

Posting Komentar