Dikatakan di atas bahwa polis Business Interruption mengkover penurunan income/pendapatan tertanggung alasannya diakibatkan oleh kerusakan properti. Meski demikian bahwasanya hanya ada dua hal yang dikover dalam asuransi Business Interruption, yaitu:
- Sales decrease (penurunan penjualan)
- Cost increase (kenaikan biaya).
Apa yang terjadi bila penjualan menurun?
- Jumlah uang yang diterima berkurang
- Variable Cost berkurang secara proporsional
- Fix Cost tidak berubah
- Net profit menurun
Asumsikan bisnis dengan kondisi sbb:
- Penjualan Rp. 100
- Variable cost Rp 50
- Fixed cost Rp 30
- Net profit Rp 20
Dapat dijabarkan dalam denah sbb:
Setelah loss digambarkan sbb:
After Loss ke-2 digambarkan sbb:
Harus Anda pahami bahwa yang sanggup diasuransikan ialah GROSS PROFIT yang didapat dengan menambahkan FIXED COST dan NET PROFIT. Variable cost tidak diasuransikan; dalam hal ini Variable Cost dimasukkan dalam kategori “Uninsured Working Expenses” atau UWE.
Sebenarnya, ada dua cara dalam menghitung Gross Profit, yaitu:
- Sales dikurangi dengan Variable Cost (top down methodology) – ini lebih sering dipakai
- Net proft ditambah dengan Fixed Cost (additional basis)
Hal itu digambarkan dalam grafik sbb:
Harus Anda catat bahwa Gross profit dalam asuransi berbeda dengan Gross Profit dalam akuntansi. Biaya yang diasuransikan dan tidak diasuransikan sanggup berbeda-beda, tergantung dari kompleksitas bisnis tertanggung.
Lihatlah dalam rujukan di bawah ini, mana yang berdasarkan Anda sanggup diasuransikan:
- Sales / revenue
- Stock – opening dan closing
- Material purchase
- Insurance
- Fuel and oil
- Gas and oxygen
- Light and power - 85%
Yang sanggup diasuransikan ialah sales/revenue, stock, dan insurance. Sisanya sanggup digolongkan sebagai variable cost (kembali lagi menyerupai goresan pena saya di atas bahwa dalam beberapa bisnis, variable cost itu sanggup menjadi fixed cost!)
Bagaimana kenaikan biaya sanggup diasuransikan? Biaya yang sanggup diasuransikan ialah biaya:
- untuk memulihkan damage (dikover dalam Section 1: Material Damage)
- untuk mengurangi ganguan (dikover dalam Section 2: Business Interruption)
Dalam bab selanjutnya, Anda akan berguru menghitung besaran nilai penggantian dalam business interruption. Selamat membaca.
Ditulis oleh Afrianto Budi Purnomo, AAAIK
0 komentar:
Posting Komentar