Sebagaimana kita tahu, mengakuisisi sebuah perusahaan berarti mengambil alih kepemilikan yang tidak hanya berupa aset, tetapi juga kewajiban / liabilities, termasuk kewajiban yang tiba di masa depan. Liabilities mungkin muncul alasannya ialah pihak ketiga merasa bahwa mereka tidak diperlakukan secara adil dalam kontrak. Investor mungkin merasa kecewa dengan bagaimana directors & officers sebelumnya menjalankan bisnis. Kompetitor juga merasa bahwa hak kekayaan intelektual mereka direnggut. Untuk melindungi diri dari kewajiban-kewajiban tersebut, perusahaan yang akan mengakuisisi akan mempunyai run off insurance untuk perusahaan yang diakuisisi.
Para professional juga membeli polis run off untuk melindungi liabilitas para professional sehabis bisnis tidak lagi beroperasi. Namun alasannya ialah itu bukan polis asuransi ganti rugi professional yang lengkap, preminya berkurang seiring waktu. Dan meskipun itu hanya memperlihatkan pertolongan yang mempunyai kegunaan terhadap klaim dari pekerjaan yang dilakukan sebelumnya, run-off cover membantu menghindari banyak sekali kerumitan dan biaya yang terjadi alasannya ialah tuntutan dari pihak ketiga.
Suatu polis run off merupakan suatu jenis dari polis claims made, daripada occurrence. Ini alasannya ialah klaim mungkin dibentuk beberapa tahun sehabis insiden yang mengakibatkan kerugian / kerusakan, sedangkan polis occurrence hanya menyediakan cover selama periode yang polisnya aktif. Panjangnya periode run off cover biasanya tidak satu tahun, melainkan sanggup hingga beberapa tahun sehabis polis aktif.
Bagi profesional indemnity, penggunaan polis claims made berarti bahwa bahkan sehabis mereka pensiun, mereka perlu untuk mempertahankan cover run-off. Ini biasanya untuk jangka waktu lebih dari enam tahun dan perlu untuk memperlihatkan cover sehingga mereka mendapatkan klaim yang timbul dari bisnis mereka pra-pensiun.
0 komentar:
Posting Komentar