Sabtu, 07 September 2019
Asing Minati Pasar Asuransi Indonesia
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Industri asuransi dinilai masih memikat investor absurd berdatangan. Hal ini tak lepas dari potensi pasar yang masih besar. Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Dadang Sukresna menilai, potensi bisnis asuransi di Indonesia masih sangat luas untuk dieksplorasi. Terdorong rendahnya penetrasi asuransi dibanding jumlah penduduk.
Tahun ini, ada beberapa agresi korporasi sektor asuransi. Di antaranya, Zurich Insurance Group meneken perjanjian pembelian 80% saham dari PT Asuransi Adira Dinamika.
Sementara pada Agustus 2018, industri asuransi jiwa kedatangan pemain gres ialah PT China Life Indonesia. "Bagi kebanyakan investor absurd khususnya industri asuransi, pangsa pasar paling menarik dan menjanjikan di segmen ritel," kata Dadang, Ahad (30/9).
Ini juga menjadi perhatian Zurich ketika mencaplok Adira Insurance. Chief Executive Officer Zurich Asia Pasifik Jack Howell mengaku, akan menyebarkan pasar ritel Adira Insurance ke depan.
Commonwealth Life
Dadang menambahkan, secara umum performa dari pemain asuransi masih positif. Return on equity asuransi umum dalam beberapa tahun terakhir stabil di atas 10%. Sedangkan pendapatan bisnis gres asuransi jiwa rata-rata tumbuh dua digit tiap tahun.
Tak heran, ketika Commonwealth Bank of Australia melepas PT Commonwealth Life. Sejumlah calon investor dilaporkan Reuters mengajukan penawaran.
Di antaranya Prudential asal Inggris dan Sun Life dari Kanada, FWD Group, Great Eastern Holdings, dan Sequis Life. Transaksi penjualan 80% saham tersebut ditaksir US$ 250 juta-US$ 300 juta.
Atas rencana ini Direktur Kelembagaan dan Produk IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Asep Iskandar mengaku belum sanggup memberi keterangan. Begitupun Wakil Direktur Utama PT FWD Life Indonesia Rudi Kamdani. "Saya tidak mempunyai kapasitas memperlihatkan balasan terkait hal tersebut," kata dia.
Commonwealth Life memperlihatkan pertumbuhan konkret di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan ini mengantongi keuntungan higienis Rp 442,9 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp 299,9 miliar.
Di ketika sama, aset Commonwealth Life naik 10,1% secara tahunan menjadi Rp 7,6 triliun. Lalu pendapatan premi naik 3% jadi Rp 1,96 triliun. Rasio solvabilitas mencapai 1.063%. Commonwealth Life mempunyai 20 cabang di kota besar dan 4.000 agen. (Tendi Mahadi)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Asing Minati Pasar Asuransi Indonesia, http://manado.tribunnews.com/2018/10/01/asing-minati-pasar-asuransi-indonesia?page=2.
Penulis: reporter_tm_cetak
Editor: Lodie_Tombeg
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar